Rabu, 01 Juni 2011

MENUJU MASYARAKAT MADANI

Walaupun kota Depok belum melakukan intervensi ke tujuh dalam transformasi sosial yaitu masyarakat madani melalui kegiatan Neighbourhood Development (ND) atau PLPBK (Pengembangan Lingkungan Berbasis Komunitas) tidak membuat masyarakat dalam hal ini BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) berdiam diri.  Keinginan mewujudkan masyarakat madani sangat diharapkan oleh masyarakat. Hal itu tercetus dalam beberapa kali pembicaraan yang dilakukan oleh pengurus BKM diantaranya BKM BBM (Bina Budi Mulya) Kelurahan Pancoran Mas. Salah satu
agenda yang dicanangkan oleh BKM “BBM” adalah bagaimana masyarakat dapat mewujudkan masyarakat yang madani. Berbagai upaya kearah itu sudah dilakukan diantaranya mendorong masyarakat kelurahan Pancoran Mas agar dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan cara mendorong kepedulian masyarakat sekitar. Selain itu tidak hanya dengan masyarakat sekitar saja akan tetapi BKM BBM menjalin kerjasama dengan berbagai
Walaupun kota Depok belum mendapatkan "ND"  tidak membuat masyarakat yang dimotori oleh BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) berdiam diri. 
Keinginan mewujudkan masyarakat madani sangat diharapkan oleh masyarakat. Hal itu tercetus dalam beberapa kali pembicaraan yang dilakukan oleh pengurus BKM diantaranya BKM BBM (Bina Budi Mulya) Kelurahan Pancoran Mas. Salah satu agenda yang dicanangkan oleh BKM “BBM” adalah bagaimana masyarakat dapat mewujudkan masyarakat yang madani. Berbagai upaya kearah itu sudah dilakukan diantaranya mendorong masyarakat kelurahan Pancoran Mas agar dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan cara mendorong kepedulian masyarakat sekitar. Selain itu tidak hanya dengan masyarakat sekitar saja akan tetapi BKM BBM menjalin kerjasama dengan berbagai dinas melalui program “PAKET” (Program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu). Tidak puas sampai disana BKM ini pun melakukan kerjasama dengan Asuransi Simpan pinjam dan yang terakhir menjadi pelopor kerjasama BKM dengan salah satu lembaga keuangan yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM).
Selain itu dalam sebuah acara yang dilakukan oleh BKM Walikota Depok H. Nur Mahmudi Isma’il dalam sebuah sambutannya menyatakan “masyarakat dalam hal ini BKM jangan berpuas diri sudah mendapatkan program PAKET, akan tetapi harus lebih baik dan baik lagi sehinga kedepan dapat mewujudkan masyarakat yang madani melalui kegiatan "ND”.
Terinspirasi hal tersebut maka dalam salah satu rapat pengurus BKM, koordinator BKM  BBM Supriono mengeluarkan gagasanuntuk melakukan kegiatan Gebyar PNPM-MP Kota Depok”. Usulan tersebut mendapatkan apresiasi dari pengurus lainnya, sehingga rapat-rapat dari mulai pembentukan panitia pelaksana kegiatan sampai seting acara dan tema acara pun mereka diskusikan bersama. Tema yang diusung dalam kegiatan gebyar tersebut adalah “Mendorong Transformasi Sosial Masyarakat Mandiri Menuju Masyarakat Madani”. 
Acara tersebut selain melakukan acara sosialisasi Reflikasi PAKET, juga dilakukan bakti sosial bagi masyarakat miskin. Bakti sosial tersebut diantaranya pengobatan gratis kepada masyarakat miskin, penggalangan dana untuk bantuan kegiatan sosial, pemberian baju layak pakai, hingga kegiatan perlombaan anak anak seperti lomba hafalan surat surat pendek tingkat TK dan SD serta lomba mengambar dan mewarnai.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Abdul Haris yang mewakili Wakil Walikota menyatakan ada tiga hal kegembiraan yang ia rasakan pada saat ini. Pertama sangat gembira dan bangga bahwa masyarakat dalam hal ini BKM Bina Budi Mulya dapat melaksanakan acara ini bekerjasama dengan berbagai pihak seperti dengan Bank Syariah Mandiri, Bank Jabar Banten, Asuransi Takaful, Jamu Sido Muncul dan lain sebagainya. Kedua lanjut Abdul Haris gembira dapat berkesempatan hadir dalam acara ini sekaligus mewakili Pemkot Depok karena acara menggambarkan kesetikawanan sosial yang diwujudkan dengan acara Bajar amal dan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin dan manula. Ketiga gembira karena seperti yang dikatakan Koordinator Kota PNPM MP Kurnia Robi bahwa Kota Depok mewakili Jawa Barat bahkan untuk tingkat nasional hanya ada lima kota/kabupaten yang diberi kesempatan diundang oleh World Bank melakukan diskusi kajian penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu kreatifitas dan semangat pantang menyerah serta kepedulian yang tinggi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang madani seperti yang tertera dalam tema acara dapat terwujud. Selain Kepala Dinas yang memberikan acara sambutan adalah Camat Pancoran Mas Rd. Sudrajat, TA Monev KMP P2KP Advanced Sutadi serta Korkot.
Guna mewujudkan masyarakat madani panitia juga mendatangkan seorang motivator Imam Musanto, ia memberikan kiat sukses yang dia lakukan selama perjalanan hidupnya. Imam menceritakan sewaktu dia ingin berusaha tetapi dia tidak mempunyai modal tidak membuat putus semangat, akan tetapi dengan tidak mempunyai modal tersebut memberikan motivasi untuk berpikir keras bagamana caranya dapat berusaha tanpa. Usaha yang dilakukannya dengan bermodalkan kepercayaan dimulai dia bekerjasama dengan pengusaha kambing dengan cara membantu menjualkan kambing tersebut dan Imam hanya mendapatkan upah dari hasil penjualan tersebut. Kemudian langkah selanjutnya dia meminjam dua ekor kambing dan dia menjualnya mendapatkan keuntungan yang cukup besar karena langsung mendapatkan kelebihan seluruhnya dari hasil keuntungan penjualan tersebut, sampai akhirnya ia pun sekarang jadi pengusaha kambing yang sukses bahkan melebihi juragan kambing yang ia ajak kerjasama. Bahkan biaya kuliah pun ia dapatkan dari hasil usaha tersebut sehingga mendapat gelar SPd (Sarjana Penjual domba) celotehnya, kemudian dari usaha tersebut dapat melanjutkan kuliah S2 dan sekarang sedang melanjutkan ke program S3, “Subhanallah” cetus salah satu warga yang mendengarkan cerita Imam tersebut. Tentunya hal itu tidak didapat dengan mudah perlu perjuangan dan kiat khusus. Kiat yang ia lakukan adalah 1) Bekerja Keras, 2) Bekerja Tuntas dan 3) Bekerja dengan Ikhlas.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More