Selasa, 07 Juni 2011

JATUH BANGUN IBU TRI WAHYUNI

Judul diatas bukanlah judul sebuah lagu dangdut yang dinyanyikan oleh Alm Megi Z, akan tetapi memang hal yang dialami langsung oleh Ibu Tri Wahyuni warga RT 3/17 yang mengawali usahanya dibidang supplier ikan segar ke beberapa restaurant di Jakarta setelah beberapa kali gagal didalam menggeluti usahanya bersama dengan sang suami.
Menurut penuturannya kepada penulis yang didampingi oleh Bapak Abidin dan Bapak Indra dari PNPM, bahwa usaha yang saat ini digelutinya adalah sebuah rangkaian perjalanan usaha—usaha yang pernah ia lakukan dengan beberapa kali kegagalan yang ia alami.
Dengan berbekal informasi dari tetangga ia mengajukan pinjaman ke BKM Bina Budi Mulya sebesar Rp 500.000,-. Dari awal pinjaman itulah Ibu Tri dengan suami menata kembali usaha mereka dan membangun  serpihan-serpihan kegagalan, untuk bisa menata usahanya kembali .
Dan saat ini mereka telah dipercaya sebagai pemasok ikan segar ke beberapa restaurant di Jakarta. Seiring berkembangnya usaha,tentunya berbanding lurus dengan kebutuhan permodalan usaha.
Dengan melihat perkembangan usaha yang prospektif itulah BKM memperkenalkan kepada Bank Syari’ah Mandiri untuk mendapatkan modal usaha dan Alhamdulillah Ibu Tri Wahyuni lolos vervikasi         Bank Syari’ah Mandiri untuk mendapatkan tambahan modal usaha sebesar   Rp 5 juta rupiah.
Dari tambahan modal tersebut yang semula hanya mendapatkan laba bersih sebesar Rp 50.000,- per hari atau setara dengan Rp. 1.500.000,- per bulan. Kini Ibu Tri Wahyuni bisa bercerita dengan ceria bahwa kini keluarga muda ini bisa memperoleh laba bersih perbulan sebesar Rp 9 juta rupiah.
Alhamdulillah keluarga ini sudah bisa menyusuri kehidupannya dengan senyum. ( slamet yusuf

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More