Senin, 13 Juni 2011

MENGGAET KELOMPOK PEDULI TINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT


Oleh : Roma S.K , Fasilitator CD Tim 4 Kota Depok, OC4 Regional Jawa Barat

Berbagai usaha yang dilakukan oleh BKM Bina Masyarakat Mandiri (BMM)kelurahan Rangkapan Jaya Baru guna menanggulangi kemiskinan disekitarnya anatar lain dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Dimulai bekerjasama dengan PLN, membuka rental komputer, membuka usaha gunting rambut, sampai bekerjasama di sektor ekonomi dengan Bank Syariah Mandiri. Tak mau ketinggalan dengan UP (Unit Pengelola) lainnya maka UPS (Unit Pengelola Sosial) BKM tersebut melakukan kegiatan pelatihan budidaya lele. Melihat potensi dan peluang yang ada disekitarnya, maka BKM BMM melalui UPS berpikir keras bagaimana caranya untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat sekitar. Potensi yang ada di masyarakat sekitar banyak “koya” atau kubangan air kotor disekitar rumah warga yang tidak termanfaatkan, kalau diisi koya tersebut dengan ikan lele diperkirakan dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karenanya BKM berusaha melakukan pendekatan dengan kelompok peduli disekitarnya guna mewujudkan mimpi tersebut.
Ketika BKM menemukan kelompok peduli yang bergerak dalam bidang usaha perikanan, maka BKM tersebut melakukan pendekatan dan akhirnya disepakati kerjasama antara BKM BMM dengan kelompok peduli tersebut guna meningkatkan ekonomi masyarakat dengan melakukan pelatihan budidaya lele.
Melihat kegiatan tersebut hanya satu kata yang dapat diucapkan, “Luar Biasa!!” ketika menyaksikan acara pembukaan kegiatan pelatihan Budidaya Lele di Kp. Rawa Denok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas Kota Depok, yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2011 kemarin. Betapa tidak, kegiatan yang diperkirakan menelan dana lebih dari 20 juta tersebut dapat berhasil dilaksanakan berkat kerjasama antara BKM Bina Masyarakat Mandiri Kel. Rangkapan Jaya Baru dan Cipindo Jaya Farm selaku penyandang dana kegiatan. Pelatihan Budidaya Lele yang diadakan selama tiga hari, yaitu tanggal 3-5 Juni 2011 tersebut diikuti oleh 31 orang peserta dari 63 orang undangan dari 9 RW se-Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. Pembukaan pelatihan yang sedianya turut dihadiri oleh Walikota Depok tersebut, hanya dapat dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan selaku wakil Walikota, Sekretaris Camat Pancoran Mas, Lurah Rangkapan Jaya Baru, Pemuda Karang Taruna, dan tokoh masyarakat setempat.
”Atas nama Pemerintah Kota Depok, kami menyambut baik adanya kegiatan Pelatihan Budidaya Lele ini, tidak hanya proses budidayanya saja, tapi juga nantinya peserta harus dapat melanjutkan sampai ke pengembangan usahanya. Peluang usaha budidaya lele masih sangat terbuka lebar di Kota Depok, dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa di usia produktif yang mencapai 60% tentu permintaan akan konsumsi ikan segar juga banyak”, demikian Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Eka Bahtiar, SE mengawali sambutannya. “Selain dari produksi, perlu juga dilihat dari segi pemasarannya, dengan mempertimbangkan permintaan pasar saat ini. Perlu adanya diversifikasi usaha atau budidaya tidak hanya lele, tapi juga ikan lainnya untuk memenuhi permintaan masyarakat, sehingga diharapkan pendapatan dari hasil budidaya ikan air tawar juga akan semakin meningkat” tambahnya. “Himbauan bagi para peserta pelatihan, mohon pelatihan (budidaya lele) ini jangan disia-siakan, ikuti sampai selesai, mudah-mudahan bisa berhasil” demikian Eka Bahtiar menutup sambutannya dengan diikuti ketok palu tanda dibukanya kegiatan Pelatihan Budidaya Lele.
Keberhasilan BKM “Bina Masyarakat Mandiri” Kel. Rangkapan Jaya Baru dalam memfasilitasi terlaksananya kegiatan pelatihan Budidaya Lele ini, tidak lepas dari sosok Ketua KSM Pelatihan Bina Cipindo Jaya Farm, H. Ahmad Musa orang peduli selaku penggagas kegiatan dan pemilik Cipindo Jaya Farm yang bergelut sejak tahun 2006 dibidang usaha budidaya ikan air tawar yaitu lele, patin, gurame, mas dan bawal. Semua kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan, dari tempat, sewa tenda, kursi, konsumsi, perlengkapan pelatihan dan lain-lain merupakan murni bantuan dari Cipindo Jaya Farm. Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari Pemerintah Kelurahan dan masyarakat Rangkapan Jaya Baru, terbukti dari antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak demi suksesnya kegiatan pelatihan tersebut. Dalam kesempatan sambutannya, H. Ahmad Musa menuturkan awal mula dia termotivasi untuk mengadakan kegiatan Pelatihan Budidaya Lele, berawal dari keprihatinannya akan kondisi lingkungan masyarakat Kel. Rangkapan Jaya Baru dimana banyak sekali keberadaan koyak (kubangan penampung limbah pembuangan air rumah tangga) yang berada di setiap rumah tangga dengan kondisi yang kurang sedap dipandang mata dan banyak menimbulkan permasalahan kesehatan antaralain penyakit menular serta bau yang tidak sedap yang ditimbulkan, selain itu ada dua alasan lain yang memperkuat H.Ahmad Musa yaitu, pertama ia ingin membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar di Kel. Rangkapan Jaya Baru dengan memperkenalkan penghasilan ekonomi baru melalui budidaya lele, kedua pada hari-hari libur biasanya Sabtu dan Minggu, ada banyak warga lingkungan sekitar yang berkonsultasi, meminta saran, pendapat tentang budidaya lele atau jenis ikan lain, sehingga dengan bekal alasan itulah H.Ahmad Musa bertekad ingin memajukan masyarakat Kel. Rangkapan Jaya Baru dengan mengadakan Pelatihan Budidaya Lele.
Usaha yang dijalankan oleh H. Ahmad Musa melalui Cipindo Jaya Farm adalah meliputi pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan air tawar. “Hingga saat ini, Cipindo Jaya Farm sudah mampu memproduksi benih patin rata-rata 1 juta ekor/ bulan ukuran 1 inch dengan kapasitas 320 buah aquarium untuk dikirim ke Blitar Jawa Timur. Untuk lele usia 20 hr belum mencapai produksi 520 ribu ekor/ bulan, sedangkan bibit ikan mas mampu mencapai 20 liter/ bulan. Sedangkan penjualan ikan ukuran besar seperti gurame, lele, patin dan ikan mas masing-masing rata-rata berkisar 350 ekor/ bulan, 3,5 ton/ bulan, 2 ton/ bulan dan 3 kwintal/ bulan. Selain di wilayah Kel. Rangkapan Jaya Baru, Cipindo Jaya Farm juga telah memproduksi ikan lele ukuran besar kurang lebih 5-7 ton/ bulan didaerah Babakan Ciseeng Bogor”, ungkap bapak dengan lima orang anak dan 8 anak angkat ini. “Kegiatan pelatihan Budidaya Lele ini bukanlah sebuah pelatihan, namun hanya sebagai ajang berbagi pengalaman saja, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kita”, tandas H. Ahmad Musa mengkhiri.
Pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut ditutup oleh Ketua KSM Bina Cipindo Jaya Farm pada Hari Minggu tanggal 5 Juni 2011 dengan penyerahan bingkisan berupa sertifikat dan larva bibit ikan lele yang nantinya akan dibesarkan sendiri oleh peserta di rumah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More